Rabu, 13 Mei 2009

TAHUKAN ENGKAU

!


Bentuknya tak terlihat menarik
Bahkan kadang buat kaget yang melirik
Apalagi jika engkau mencoba untuk mengusik
Dia mungkin akan berbalik
Dari atas melayang dengan manuver menukik

Awas engkau kena suntik
Yang membuat dirimu jadi bergidik
Kulitmu bisa terasa panas nan tercabik-cabik..
Hi..hik..hik..

Panas dingin bisa dirimu rasakan
Setelah engkau dapatkan serangan
Yang sulit engkau tahan.
Akibat racun berefek ringan
Namun terkadang lumayan buat nikmatmu teralihkan
Dan tentunya sakit tak terperikan..

Kendati kadang terlihat menakutkan
Dari apa yang aku dan kau lihat pun rasakan
Ada ibroh yang bisa kau renungkan
Apaan?? Apaan?? Apaan??

Dia disebut dalam Alquran
Kumpulan wahyu tuk orang beriman
Pun mereka yang mengharap keselamatan
Dari Rob penguasa kehidupan
Yang telah mencipta tanpa kesia-siaan

Dalam Alquran,
Pun hikmah yang selalu coba kudapatkan
Ada gambaran yang begitu mengesankan
basahi jiwa yang terkena wabah kekeringan
hingga banjiri ruhani dengan spirit keimanan
mudah-mudahan bisa ku dan kau renungkan
tentang mahluk Allah dari golongan hewan

Oya kawan
Tentang yang kita bicarakan
Memang pernah ada penjelasan
Tanda lain yang bisa kusampaikan

Madulah yang dia hasilkan
Dari sari bunga berbagai tumbuhan
Bisa dipakai untuk banyak usaha pengobatan
Terutama yang suka sakit-sakitan
Pun yang ingin menjaga kesehatan

Melalui madu banyak penyakit tersembuhkan
Contohnya apa yang diungkapkan ku punya kawan
Kalau kau punya bisulan, pun gatalan
Yang diderita utamanya mahasiswa-mahisiswi di kos-kosan
Yang jorok kagak ketulungan
Tak memandang dia S1, S2, S3 bahkan sampai S9
Apalagi jika bodi jarang di mandikan
Itu madu kau coba oleskan
Mudah-mudahan bisa diandalkan
Bisul meletus, gatalan terhilangkan

Namun apakah benar demikian?
Coba saja kau lakukan
Bila salah takan dipenjarakan
Apalagi sampai dipotong tangan

Tentu semuanya atas kehendak Tuhan
Rob yang menciptakan segalanya tanpa kesia-siaan.

Konon..

Suntikannya bisa jadi terapi …
Bukan untuk mengobati luka hati
Pun semacam kekecewaan dalam diri
Tepatnya untuk jasmani
Walau bisa saja obati sakit rohani
Dengan syarat engkau pintar memahami
Hikmah dari semua ini.

Entahlah
Tentang hewan yang satu ini…
Akupun tak tahu banyak lagi ….
Tentang masih banyaknya misteri tersembunyi…
sebagian kecil yang kudapati

mungkin pembaca yang budiman-budiwati
bisa berbagi
tentang madu, suntikan ataupun apalagi
dari hewan satu ini
yang bisa jadi pelajaran berarti…
berdasarkan landasan keilmuan yang disepakati
melalui data empiris yang kau miliki
ataupun petunjuk kalam ilahi.

Oya semuanya
Panjang sekali saya berbicara
Celoteh sini celoteh sana
Nyaris tak ada finishnya
Bikin pusing oma dan opa
Yang ingin turut nikmati karya sang pujangga
padahal gak ada bagus bagusnya
Ha..ha..ha..
Lebay, ya?

Tahukah engkau apa namanya?
Hewan unik nan bermanfaat itu
Terukir dalam kitab suci mulia
Di surat 16 nama mahluk itu
Mirip nomor partai keadilan sejahtera
Pada 2004 lalu

Hmmm…mungkin ini pertanyaan gak mutu
dan kurang seru
Ku tahu bahwa engkaupun sudah tahu
Sedari awal kusebutkan kata madu..
apa lagi picture nya itu tuh...
jadi...gampang ketahuan..gitu!!!

Berdasarkan apa yang kubaca
Pun atas dasar Firasat si Ana…
Engkau kan sebut itu AN-NAHL BIN LEBAH namanya…



Rabu, 29 April 2009

CELOTEH DARI ITB HINGGA BENGKEL TULANG, On Friday the 17th !!!
On Friday the 17th !!!

Siang pukul 13.30 selepas jumatan (pastinya hari jumat, gak mungkin ahad) kupinjam motor kopling JupiterMX kakaku. Kusampaikan bahwa aku akan berangkat menuju arah KAMPUS ITB di jalan ganesha. Bukan mau “register” sekolah pascasarjana di ITB, ataupun “ICALAN TEH BOTOL” sebagai kepanjangan akronim ITB-nya orang “lembur”. Tapi, di unit kegiatan masjid SALMAN ITB memang lagi ada program pelatihan bahasa arab tingkat dasar untuk mahasiswa dan umum. So, aku mau ikutan. Padahal seingatku, info-nya baru di baca sehari sebelum register di madding SALMAN (responsif juga ya si “ANA”! Soalnya sabtunya udah masuk pembukaan training). Kata si teteh penunggu kantor LPD (lembaga pengembangan dakhwah) SALMAN, ini training angkatan 4. Ya, itung2 kapan lagi bisa belajar gituan. Kan kata ustadz kabir juga, “thalabul ilm” (menuntut ilmu) itu wajib dilakukan dari mulai “Geubro ka alam dunya, dugi leubeut ka liang lahat (sanes liang undur2)”. Apalagi tujuannya kalau bukan sebagai pedoman hidup tuk keselamatan dunia akhirat, tul gak? Cie..cie...!!. Lagian kan katanya, belajar agama (ISLAM dong!) secara bener itu ibarat mau makan jeroan buah kelapa (bukan mau makan kulitnya-bukan pula batoknya, dong.). Butuh “PESO” atau “BEDOG” sebagai alat bantu buat nge-bukanya. Jadi, bahasa arab itu alat yang mau gak mau harus di miliki untuk memahami Islam secara utuh. Nabi plus Rasulnya aja diturunin di arab, Quran + hadistnya juga bahasa arab, mana mungkin bisa dipahami pake bahasa jawa. Kalo turun di Jawa, barangkali akan banyak dilakukan pelatihan bahasa jawa, ya? (He8. Punten buat wong Jowo. Saya juga bukan suku jawa). Meski kuliah S1 dah kelar (biar kata masih tetep bodoh+sering tulalit) plus ada kerjaan yang harus dilakukan (dilakukan apa ya? He8 lagi), “nuntut elmumah keudah tetep terus dilakonan, broer!“ ceuk si akang batur ngaos simkuring oge. So, ….. ya….gitu deh!!

Tiga puluh menitan kususuri jalanan Bandung dari arah Sekitaran Kampus Polban-Gerlong-Setiabudi-C
isitu-Tamansari, dan sampailah di Jl Ganesha. Sebenarnya, kalau lancar (gak ada macet) bisa nyampe 10-15 menit, apalagi dengan semangat muda dalam jiwa dan raga yang sudah gak muda-muda amat ini (he8 - Apalagi kalo bukan dengan cara ngebut). Maklumlah lah, jumat siang ke sore itu kalo di Bandung memang sudah biasa mulai macet, apalagi jalanan sekitar cihampelas, dago, dan sekitarnya sebagai bagian dari pusat-pusat wisata belanja di “Paris Van Java” . Maklum, jadwal liburan orang JADEBOTABEK sudah tiba, dan biasanya di jumat sore, sudah mulai berdatangan tamu agung dari kota-kota tersebut. Sampai-sampai orang Bandung asli termasuk si “ANA” jadi susah untuk liburan ataupun sekedar jalan-jalan sabtu minggu di kota sendiri. Yah…sudah suratan takdir kali ya?

Bertemulah aku dengan si teteh sang penjaga kantor LPD SALMAN. Bla..bla..bla…!! demikian singkat cerita, lalu kukeluarkan uang tunai 330 rebuan (harga umum – mahasiswa katanya 250’an). Katanya, itu investasi buat kegiatan training + kompensasi dapetin buku plus CD AUDIO bahasa arab. Ya,..gak apalah, dulu waktu kuliah S1 di Ilmu Kelautan IPB aja dengan jangka waktu yang optimal (di pas-in 14 semester maksudnya - ha8), gak bakalan kurang dari ngabisin 15 - 20 jutaan atau mungkin lebih? (itu mungkin plus biaya ini-itu). Jadi, masih ke-itung gak ada apa-apanya lah duit 330 rb mah, walaupun tetep lebih gede dari dana BLT yang jadi isu andalan kanjeng Presiden Soesilo Bambang Yuhoyono sewaktu kampanye legislatif kemarin. Ya,… itung –itung sekali berlayar, 2/3 pulau terlampaui – amal sodakohnya mudah2an dapet, elmunya dapet, temen2 baru dapet, dan yang jelas, mudah-mudahan tambah paham agama. Amin. (doakeun abdi sing ikhlas…..!!)

Beres ngurus administrasi training, aku tak langsung pulang. “Ka PALASARI ah,.. “, kebetulan lagi nyari buku yang agak murah, tapi insya Allah GAK murahan. Di palasari gak ada, coba ka toko buku Al-Falah dan toko buku Dahlan di OTISTA deket lapangan tegal lega. Selesai nyari buku, waktu sudah menunjukan pukul 6 sore dan sudah masuk waktu shalat magrib. Saatnya cabut,.. dan melesat kembali ke rumah. Karena jalanan pulangnya macet dan khawatir telat sholat magrib, aku berhenti dulu di masjid Daarut Tauhid-Gerlong, dan nyantai dulu sampai selesai sholat Isya disana. Kriiing……. bunyi hujan, eh HP dan kulihat MY MOM di layar. Aku diminta menjemput adik di daerah setrasari dekat Maranatha University, katanya dia lagi “sport” di REBEL Fitnes Center, dan minta dijemput.

Aduh, aku teringat janji dengan teman-teman kader PKS yang jadi saksi di PPK (panitia pemilihan umum tk kecamatan) kecamatan parongpong KBB (kabupaten bandung barat). Terus terang aja ya, aku mah kemaren dukung PKS kang, teh, mas, mba, tante, bibi, om…..!!!. Soalnya kan, memang diriku ini tergabung dalam komunitas PKS (Pendekar Kuat Sekali=pendek kekar, tapi kuat sekali. Hi8 maksudnya kuatnya sekali aja. Sorry to narsism!!). Tadinya mau bantu-bantu dari kemarin-kemaren buat matching-in data di berita acara saksi tingkat KPPS dengan data yang masuk ke PPK. Setelah selesai sholat Isya, langsung ku jemput adiku di REBEL. Segera setelah sampai REBEL dan menjemput adik, ku tancap gas dan kembali pulang ke rumah.

Pukul 8.30 malam setelah makan malem (goreng telor 2 biji), mengemas logistik dari mulai laptop, catetan2 sampe sikat gigi kedalam tas, akupun cabut lagi ke kantor kecamatan. Dan sreee…ttt, ternyata saat pukul 9.00 malam begitu tiba di kantor kecamatan, disana dah pada beres!!!! Wa……hhhh!!. Padahal katanya sih perhitungan tingkat PPK belum selesai semua (aneh ya… dah seminggu lewat dari tanggal 9 april, di PPK aja belum selesai-selesai). Di kira hari itu perhitungan di tingkat PPK mau diteruskan non stop 24 jam buat beresin kekurangan-kekurangannya. Ternyata di pending sampai besok paginya. Niat mau bantu-bantupun gak kesampaian, akibat si “ANA” kemalaman. Akhirnya sebelum pulang lagi, sambil ngobrol dulu dengan teman-teman saksi PKS, aku janjian dengan mereka buat bantu-bantu besok paginya aja sampai siang. Walaupun sebenarnya besok siangnya mau ada pembukaan/”general meeting” training bahasa arab di SALMAN.

Ditengah perjalanan “get home” dari arah parongpong ke cimahi, di tempat yang agak gelap dan nyaris gak kelihatan mall, eh…. rumah satupun, tepatnya desa Cihanjuang Rahayu (turun berkelok-kelok dengan sebelah kiri tebing plus kanan jurang), sambil tancap gas kuikuti sebuah mobil yang sedang melaju dengan arah yang sepertinya sama. Sampai kemudian tiba-tiba muncul truk dari arah berlawanan/depan dan berpapasan dengan mobil yang kuikuti. Tiba-tiba aku melihat seolah truk tersebut langsung berjalan menggunting di belakang mobil depanku tadi. Mungkin sopir truk tidak melihat bahwa ada motor dibelakang mobil yang kuikuti. Setengah kaget dan pengaruh cahaya lampu truk yang bikin silau, akupun mencoba mengatur “track” motor semakin ke pinggir kiri, karena khawatir tabrakan dengan truk. Namun, malang tak dapat ditolak, motorku meleset keluar aspal ke sebelah kiri ke arah gorong-gorong, masuk lubang, dan akhirnya terjerembab, dan bruk…!!!. Akupun terjatuh dan auwooo…, eh….. aahhhh nyeri euy.. kaya ada yang copot dilutut!!!. Rasa sakitnya sulit diungkapkan dengan kata-kata,…pokoknya kiii….it lah!! Minta tolong juga sama siapa ya, malam-malam gitu?. Waduh, mana gelap lagi (jam 10.30’an malam), berdiri pun aku tak bisa. Gak ada orang lagi yang kelihatannya bakalan lewat, dan mobil didepanku plus truk yang berpapasan tadipun seolah tak peduli atau gak nyadar kalo lagi ada “pembalap motor” ambruk di kegelapan, in the darkness of Friday the 17th.

Ternyata tak diduga-duga , Allah SWT masih berkenan menolong hambanya (yang budiman sujatmiko ini. He8) ini. Ternyata sopir mobil didepan yang kuikuti (yang berpapasan dengan truk tadi), sempat melirik ke belakang. Sepertinya dia curiga, ada sesuatu terjadi dibelakangnya, lalu dia mundurkan lagi mobilnya ke belakang. Tanpa diduga, entah memang jodohnya atau apa, kulihat mobil tersebut adalah mobil ambulan milik yayasan yang mengurusi jenazah-jenazah yang dikremasi (punya yayasan Chinese kayanya). Hal itu terlihat dari tulisan di samping mobil sebelah kiri. Lalu sopir dan temannyapun turun menolongku, dan membantuku naik ke atas mobil. Akupun diantarkannya sampai “at home” oleh sang sopir. Sementara itu, Jupiter MX yang kupakai dinaiki oleh teman sopir ambulan dan dibantu diantarkan sampai ke rumah. Heran ya, kok bisa, pas celaka terus yang kebetulan melihat dan nolong pertama kali justru sopir ambulan. Padahal gak janjian dulu kan, saya mau celaka. Hehe8.

Tiba di rumah, pukul 11 malam, dan orang-orang disanapun (bapak dan kakak) langsung membawa kembali aku pergi ke tukang urut (orang-orang bilang, bengkel tulang), katanya musti langsung di treatment, karena khawatir patah tulang, mumpung masih anget-angetnya. Disana akupun diperiksa sang tukang urut. Sebut saja namanya pak EDI karena memang itu namanya, he8. Dengan segala pengalaman yang dimiliki ketika menolong orang yang bermasalah dengan tulang, pak Edi mengatakan bahwa tulang disekitar lututku ada yang bergeser. Akhirnya pak Edi membantuku mengembalikan posisi tulang kearah semula, dan katanya berhasil. Tapi……. hingga detik kutuliskan cerita ini, sakitkupun belum sembuh2 juga, sekitaran lututku masih tetep bengkak dan akupun masih belum bisa berjalan normal tanpa dibantu tongkat sakti. He8, aduh….sakit….sakit!!

Moga Allah SWT memberikan kesembuhan dan bahkan memberikan tambahan kekuatan setelah sembuh nanti, biar lebih banyak kegiatan /amal bisa diikuti. Amin!!

Duh , …. pangalaman….pangalaman….

Never give up!!!! No ending striving for the goal!!
(Ahad malam, 20 april 2009 jam 01.30 malam AT HOME)

Minggu, 01 Maret 2009

COBA-COBA

Apakah anda pikir mencoba-coba itu adalah hal yang berdosa? Sepertinya kalo anda mengatakan ya, saya ingin mengatakan sebaliknya. Kenapa, eh kenapa? karena eh karena, mencoba itu memang sebenarnya tidak berdosa, bila yang dicoba itu bukan perkara dosa yang apabila diperbuat oleh pencoba maka akan mengakibatkan dosa.

Tapi, betulkah sesuatu yang dicoba itu belum tentu berdosa karena bisa jadi yang dicoba itu hal yang tak berpotensi membawa dosa? Ah, sepertinya lebih baik hal ini disampaikan saja ke "pengadilan/mahkamah dosa", untuk memastikan bahwa yang dicoba itu bukan sesuatu yang bikin kita dosa.

Tapi dosakah saya yang terlalu banyak bertanya tentang "dosa mencoba-coba yang memungkinkan terjadinya dosa"? Karena akhirnya kemudian orang-orang jadi berdosa dibuatnya karena pusing.....dan mengumpat-umpat saya yang mungkin telah berdosa sehingga membuat mereka memikirkan tentang apakah mecoba-coba itu memang dosa, karena sebagaimana disampaikan dimuka, bisa jadi mecoba-coba adalah sesuatu yang dosa karena memang ada unsur-unsur dosa pada yang dicoba-coba.

Hehehe.........9x.
Nggak usah terlalu serius ya!!